PADA bulan Oktober 2001, ketika serangan udara Amerika menyerang Afghanistan pertama kalinya, Amerika memprediksikan sebuah kemenangan yang mudah. Kekuasaan teknologi mereka memang memungkinkan hal itu.
Berada di bawah khayalan propaganda mereka sendiri, rakyat Amerika awalnya percaya bahwa mereka memiliki kelebihan yang tak dimiliki oleh Rusia, Inggris, Mongol, Macedonia dan Persia yang sudah terpental di bumi Afghanistan.